Medan Magnet Magenta Orchetra X

Minggu, 16 November 2014 - 10:09 WIB
Medan Magnet Magenta...
Medan Magnet Magenta Orchetra X
A A A
Megah dan spektakuler, itulah dua kata yang menggambarkan konser satu dekade perjalanan Magenta Orchestra, MOX , di Plennary Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (14/11) malam.

Musisi, konseptor, dan komposer Magenta Orchestra, Andi Rianto, sukses memukau ribuan penonton yang hadir di Plenary Hall, JCC, Senayan, Jakarta Pusat. Perhelatan konser bertajuk Magenta Orchestra X (MOX ) tersebut berjalan megah dan spektakuler. Sebanyak 80 pemain orkestra tumplek dalam satu panggung yang dibuat bertingkat.

Tata cahaya dan tata suara hadir dengan kekuatan penuh sehingga memanjakan mata dan telinga para penonton yang berkumpul di JCC. Malam itu Andi Rianto bak medan magnet yang sangat besar. Dia berhasil menarik penyanyi papan atas Tanah Air dari berbagai genre dan generasi.

Sebut saja Titi DJ, Rossa, Ari Lasso, Afgan, Harvey Malaiholo, Zahra Damariva, Slank, dan Be 3. Para pencipta lagu mulai Guruh Soekarno Putra, Elfa Secoria, sampai Yovie Widianto “menyerahkan” lagu-lagu mereka guna digarap Magenta Orchestra. Kemegahan konser MOX dibuka oleh penampilan diva pop Indonesia Titi DJ.

Dia membawakan medley empat lagu Bukan Untukmu yang dipopulerkan Rio Febrian, Sekali ini Saja milik Glenn Fredly, Sepenuh Hati , dan Sang Dewi yang diaransemen Andi Rianto sepulang kuliah musik di Amerika Serikat. Sesuai janjinya yang ingin mengemas konser dengan pertunjukan drama, Andi Rianto menghadirkan adegan drama musikal yang diperankan Bunga Citra Lestari, Joe Taslim, dan Evan Sanders.

Bahkan, Evan dan Joe menunjukkan akting berkelahi sambil bernyanyi di atas panggung. Adegan itu dihadirkan untuk memberikan gambaran dari kisah romantis pada akhir cerita yang menghadirkan adegan mesra antara Jos Taslim dan Bunga Citra Lestari. Andi Rianto pun tak ingin melewatkan kesempatan malam itu untuk unjuk gigi kemampuan memainkan jari jemarinya di atas tuts piano.

Harmonisasi nada dan kecepatan tangannya membuat penonton memberikan aplaus tepuk tangan meriah. Selepas itu, grup band Slank juga tidak mau ketinggalan memberikan suguhan yang menghibur. Mereka memadukan lagu Orkes Sakit Hati dan Ku Tak Bisa dengan iringan orkestra, yang tentu jarang ditampilkan Slank dalam setiap pertunjukannya.

Keduanya dapat bersinergi dengan manis. Iringan string section dari Magenta Orchestra mampu berjalan beriringan dengan alat musik string Slank yang dikendalikan oleh Abdee Negara, Ridho, dan Ivanka. Hasilnya, Slank mampu membuat Plenary Hall, JCC, bergemuruh karena penonton ikut bernyanyi lantang.

Telinga penonton kembali dimanjakan dengan hadirnya Ari Lasso. Lagu Perbedaan menambah kesan romantis pada malam itu yang mampu menghanyutkan penonton dalam lantunan indah musik dari Magenta Orchestra. Penampilan Ari Lasso ternyata sekaligus menutup konser MOX . Orkestrasi megah mengiringi lagu penutup berjudul Mengejar Matahari .

Seluruh pengisi acara naik ke atas panggung dan memberikan penghormatan terakhir mereka kepada sang komposer. “Selamat malam, terima kasih kepada semua yang sudah hadir di konser ini. Banyak sahabat yang datang dan mendukung Magenta terharu dan terima kasih yang paling mendalam dari hati saya karena setia mendukung dan mengapresiasi karya kami hingga satu dekade ini,” kata Andi seraya memberikan hormat yang sontak mendapatkan standing applause dari penonton yang hadir malam itu.

Thomasmanggalla
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0852 seconds (0.1#10.140)